Beberapa saat lalu aku berkenalan dengan seorang perempuan yang bisa di bilang cara perkenalan kami kurang masuk akal. awalnya aku kenal dia dari sebuah chating yang di chating tersebut dia memberikan nomer ponselnya. pertama aku berikan pada teman aku yang saat itu menemani aku pergi ke warnet. dari situ aku penasaran, karena menurut teman aku orang yang dia sms itu tidak sama dengan orang yang di chating.dari sana lambat laun aku mulai dekat dan saling bercerita tentang masing-masing sampai akhirnya aku memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaan aku pada perempuan tersebut. sebut saja namanya "M".
Hubungan aku dengan dia pun berlangsung, sampai akhirnya aku tahu kalo "M" tidak sama dengan aku mulai dari status ekonomi,suku sampai agama. Namun sedikitpun aku tidak menyesali semua itu. Anehnya, setelah aku mengetahui semua itu aku malah semakin sayang dan sepertinya ada rasa takut untuk kehilangan "M". Aku sendiri heran apakah ini adalah yang namanya cinta? ataukah cinta yang ku rasakan ini terlalu membutakan mata aku, sehingga tak memperhatikan banyaknya perbedaan yang aku miliki antara aku dan "M"?
Meskipun hubungan aku dengan "M" berjalan hanya lewat telpon selular dan hanya saling mengirim pesan, rasanya hubungan yang aku jalani itu seperti hubungan yang dijalani layaknya orang yang pacaran secara langsung atau saling ketemu. Mulai dari hal yang penting,pribadi,keluarga bahkan sampai hal yang tidak penting sekalipun kami bahas di situ.Namun saat hubungan ini di ketahui oleh orang tuanya hubungan ini semakin sulit. Sampai - sampai hubungan ini pun di jalani semakin sulit.
Suatu hari hubungan ini pun semakin sulit aku jalani akhirnya aku dan "M" berencana bertemu di suatu tempat dan "M" berniat untuk ikut bersama dengan aku untuk tinggal bersama dengan aku dan keluarga aku. Akhirnya kami pun bertemu, Awalnya aku memamng merasa bahagia namun itu tidak berlangsung lama. Dua hari kemudian keluarga "M" mencarinya bahkan dengan melaporkan dan mengerahkan petugas untuk mencarinya.Akhirnya "M" pun di bawa kembali pulang oleh keluarganya. Meskipun aku berat melepasnya namun aku tidak bisa berbuat apa-apa.
Dan sampai sekarang, entah apa yang akan terjadi dengan hubungan aku dan "M",andai saja aku bisa untuk memilikinya, aku akan membuat "M" bahagia.karena aku menyayanginya dan aku juga tahu "M" juga pasti merasakan hal yang sama.
Hubungan aku dengan dia pun berlangsung, sampai akhirnya aku tahu kalo "M" tidak sama dengan aku mulai dari status ekonomi,suku sampai agama. Namun sedikitpun aku tidak menyesali semua itu. Anehnya, setelah aku mengetahui semua itu aku malah semakin sayang dan sepertinya ada rasa takut untuk kehilangan "M". Aku sendiri heran apakah ini adalah yang namanya cinta? ataukah cinta yang ku rasakan ini terlalu membutakan mata aku, sehingga tak memperhatikan banyaknya perbedaan yang aku miliki antara aku dan "M"?
Meskipun hubungan aku dengan "M" berjalan hanya lewat telpon selular dan hanya saling mengirim pesan, rasanya hubungan yang aku jalani itu seperti hubungan yang dijalani layaknya orang yang pacaran secara langsung atau saling ketemu. Mulai dari hal yang penting,pribadi,keluarga bahkan sampai hal yang tidak penting sekalipun kami bahas di situ.Namun saat hubungan ini di ketahui oleh orang tuanya hubungan ini semakin sulit. Sampai - sampai hubungan ini pun di jalani semakin sulit.
Suatu hari hubungan ini pun semakin sulit aku jalani akhirnya aku dan "M" berencana bertemu di suatu tempat dan "M" berniat untuk ikut bersama dengan aku untuk tinggal bersama dengan aku dan keluarga aku. Akhirnya kami pun bertemu, Awalnya aku memamng merasa bahagia namun itu tidak berlangsung lama. Dua hari kemudian keluarga "M" mencarinya bahkan dengan melaporkan dan mengerahkan petugas untuk mencarinya.Akhirnya "M" pun di bawa kembali pulang oleh keluarganya. Meskipun aku berat melepasnya namun aku tidak bisa berbuat apa-apa.
Dan sampai sekarang, entah apa yang akan terjadi dengan hubungan aku dan "M",andai saja aku bisa untuk memilikinya, aku akan membuat "M" bahagia.karena aku menyayanginya dan aku juga tahu "M" juga pasti merasakan hal yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar